“Bunda ... Bunda ...,” Bian berlari menuju rumah sambil
teriak-teriak memanggil ibunya. “Bunda di mana, sih?”
“Ada apa, Bian? Kok, pulang
sekolah bukannya ngucapin salam, malah teriak-teriak?” tanya Bunda.
“O iya, lupa. Assalamu alaikum.” Kata Bian.
“Wa alaikum salam,” kata Bunda sambil tersenyum memandang anaknya
yang berumur 5 tahun itu. “Tadi, ada apa Bian, teriak-teriak manggil Bunda?”
“Aku mau cerita, tadi di sekolah,
aku baca cerita lho. Ceritanya sangat
seru lho, Bunda.” Bian bercerita
dengan semangat.
“Memangnya kamu baca buku apa?”
Tanya Bunda.
“Bukan buku, Bunda. Tapi, aku
baca ceritanya lewat HP Ibu Guru. Ceritanya tentang kebudayaan Indonesia.” Kata
Bian. “Di HP Ibu Guru, gambar yang ada di ceritanya bisa bergerak-gerak, lho. Bagus sekali.”
Bunda tersenyum, lalu berkata,
“Itu karena HP Ibu Guru smart phone.”
“Smart phone?” Bian terheran heran.
“iya, smart phone adalah telepon genggam yang bisa melakukan banyak hal,
dari telepon, SMS, main games, internetan,
bahkan bisa menginstal banyak aplikasi. Salah satunya, aplikasi cerita
yang kamu baca tadi, Bian.” Bunda menerangkan kepadaBian sambil tersenyum.
“Oooh,” Bian mengangguk-angguk
sambil membentuk huruf “O” dengan mulutnya. “Bagus sekali, ya, Bunda?”
“Iya. Karena itu, smart phone sangat berguna bagi kita di
zaman modern seperti sekarang. Tapi, hati-hati, lho. Smart phone juga bisa disalah gunakan.” Kata Bunda. Bian hanya
mengangguk-angguk saja.
“Bian juga bisa melakukan banyak
hal, lho. Bahkan bisa lebih banyak
lagi, kalau Bian rajin belajar. Bian nanti bisa menjadi smart kid.” Kata Bunda sambil tertawa.
“Apa benar, Bunda? Asssiiik, aku
mau jadi smart kid ah! Aku mau belajar sampai aku bisa melakukan
banyak hal!” Teriak Bian, sambil mengacungkan sebelah tangannya ke atas.
Bunda hanya bisa tertawa gemas,
melihat anaknya itu.
***